Kisah Panyee FC dari Desa Nelayan di Balik Bukit Batu, Menjadi Salah Satu Grup Sepak Bola Terbaik

Bayangkan apabila Anda berasal dari desa nelayan yang terapung dibalik bukit batu, Anda sama sekali tidak memiliki tanah bahkan sebuah lapangan untuk latihan sepak bola, di desa Anda hanya ada papan kayu dan masyarakat yang menertawai Anda karena ingin membuat sebuah grup sepak bola.


  Via Architectureindevelopment
Jika demikian, Apakah Anda bisa menjadi juara dalam pertandingan sepak bola? Jawaban yang tepat ketika melihat kenyataan yang ada adalah tidak mungkin, tak ada tanah bahkan lapangan yang layak untuk latihan, serta tidak ada dukungan dari orang di sekitar Anda. 


Kisah nyata ini datang dari tim sepak bola anak-anak, Panyee FC. Panyee FC berasal dari desa Koh Panyee, desa ini memiliki 200 kepala keluarga. Anak-anak ini suka menonton pertandingan sepak bola, suatu ketika ketua mereka berinisiatif membuat tim sepak bola. Namun, terkendala oleh tidak adanya lapangan untuk berlatih. Mereka kemudian mengumpulkan kayu tua dari desa, sepulang sekolah mereka bergotong royong menyelesaikan lapangan kecil, berharap bisa segera berlatih. Mereka pun berhasil membuat sebuah lapangan kecil.

Ketika berlatih, bola banyak kali terjatuh ke dalam air, dan seseorang akan terjun mengambilnya. Belum lagi, lapangan kayu yang mereka buat becek dan memiliki paku yang belum tertancap dengan sempurna. Akan tetapi, mereka tetap antusias berlatih bersama-sama. 

Suatu ketika seorang anak datang membawa selebaran turnamen sepak bola anak, itu adalah selebaran Pangha Cup. Mereka tidak yakin bisa bermain dengan baik. 

Ternyata berkat kegigihan mereka berlatih, masyarakat sekitar kemudian mendukung mereka. Baju yang mereka kenakkan berasal dari masyarakat desa Koh Panyee. Masyarakat desa juga datang menonton pertandingan mereka.

Tibalah saatnya untuk mengikuti pertandingan. Awalnya, mereka tidak dapat bermain dengan baik karena bermain di lapangan yang tanpa becek, bukan kebiasaan mereka selama ini. Mereka selalu bermain di lapangan papan kayu yang becek. 

Saat yang membahagiakan pun tiba, hujan tiba-tiba turun. Hm... itu berarti mereka akan bermain seperti kebiasaan selama ini. Mereka mengeluarkan sepatu, dan bermain sangat baik hari itu. Hasilnya, mereka juara tiga di turnamen Pangha Cup, dan masyarakat desa sangat bangga pada anak-anak tersebut. 

Bertahun-tahun pun berlalu, anak-anak ini menjadi pemuda dan mereka membuat lapangan footsal yang halus tanpa paku yang terlihat. 



Via Designboom

Saat ini Pangha Club adalah salah satu tim terbaik dari Thailand Selatan, mereka adalah pemenang kompetisi sepak bola pemuda tahun 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010. 



Jadi, Apapun tantangan yang Anda hadapi, Anda pasti bisa memenangkan tantangan tersebut jika Anda berjuang bersama tim Anda. 

Luangkanlah waktu Anda menonton kisah mereka melalui video berikut ini. 

Diupload oleh TMBbrand

0 Response to "Kisah Panyee FC dari Desa Nelayan di Balik Bukit Batu, Menjadi Salah Satu Grup Sepak Bola Terbaik"

Posting Komentar