7 Teknik untuk Mengatasi Sifat Menunda-nunda

Ilmu Fisika mengenal dua jenis inersia, keduanya dapat kita hubungkan dengan sikap menunda-nunda. Hukum yang pertama mengatakan, “Obyek yang terhenti cenderung tetap stasioner." Hukum yang kedua berbunyi, “Obyek yang bergerak cenderung terus bergerak.” Kita mengalami hukum ini setiap hari.
freedigitalphotos.net

Menunda-nunda adalah inersia stasioner. Kita tidak bergerak dan oleh sebab itu kita tidak bergerak!

Tetapi apabila sifat ini bisa diatasi, kita terbawa ke medan tempat dimana hukum gerak mengambil alih. Kita menemukan bahwa sekali kita memulai suatu proyek atau suatu proses kita bertahan padanya hingga selesai.

Bagaimana kamu dapat mengatasi kecenderungan menunda-nunda? Berikut adalah 7 teknik oleh Denis Waitley dalam bukunya “Dahulukan yang perlu didahulukan.”

1. Sediakan lima menit untuk mengidentifikasi hal yang anda hindari

Gunakan lembaran kertas kosong, tandailah beberapa kegiatan penting yang Anda sadari telah anda tunda atau tahan.

2. Lihatlah daftar tugas Anda dan lakukanlah salah satu tugas saat ini juga

Gunakanlah energi yang biasa Anda gunakan untuk mencari-cari alasan pada kegiatan yang anda hindari. Anda pasti akan menemukan bahwa melakukan kegiatan itu akan menghilangkan kegelisahan.

Nikmatilah perasaan puas yang diakibatkan oleh pekerjaan yang sudah diselesaikan, tugas yang telah dilakukan, diskusi yang telah dilaksanakan, keputusan yang sudah diambil, surat yang sudah ditulis, atau proyek yang sudah dimulai.

3. Kalau memulai merupakan bagian paling sulit bagi Anda, sediakanlah waktu tertentu untuk mengerjakan hal tersebut

Sebagai contoh, Anda mungkin memilih menandai kalender Anda untuk Selasa siang. Berikanlah tiga puluh menit dari jam makan siang Anda untuk secara khusus mengerjakan tugas, proyek atau tujuan pribadi Anda (seperti olahraga kebugaran) yang selama ini Anda hindari atau Anda rasakan sulit Anda mulai. Anda akan kaget betapa banyak yang mampu Anda kerjakan dalam satu periode setengah jam yang terfokus penuh setiap minggunya.

4. Jangan khawatirkan masalah kesempurnaan

Yang dinilai adalah keseriusan berupaya, bukan hasil yang sempurna. Jangan biarkan diri Anda terhenti akibat perhatian berlebihan pada kesempurnaan. Sadarilah bahwa apa pun dalam kehidupan tidak pernah sempurna dan bahwa perhatian Anda pada kesempurnaan akan sangat memperlambat Anda mencapai tujuan yang telah Anda gariskan pada diri Anda sendiri. Terlalu banyak orang yang selalu menunggu “suasana yang tepat”, “situasi yang tepat”, “kesempatan yang tepat.” Konteks yang tepat mungkin tidak akan ada.

Hampir setiap proyek, pekerjaan atau situasi bisa diperbaiki ketika sedang dilaksanakan. Koreksi arah di tengah perjalanan hampir selalu bisa dilakukan. Seorang pria pernah berkata pada saya, “Lebih mudah menyetir mobil yang sedang bergerak.” Mulailah bergerak, dan putuskanlah untuk melakukan perubahan arah apabila timbul kebutuhan itu selama perjalanan Anda.

5. Kalau hal yang Anda tunda melibatkan orang lain, berkonsultasilah dengan mereka

Alasan Anda untuk menunda kegiatan mungkin hanya khayalan belaka. Kurang komunikasi, sering mengubah timbunan tanah kecil menjadi gunung, sehingga menunda-nunda sepertinya menjadi masuk akal dan memulai proyek menjadi kelihatan jauh lebih sulit daripada kenyataan sesungguhnya.

6. Kalau Anda takut kepada konsekuensi yang berhubungan dengan kegiatan yang Anda hindari, tanyakan kepada diri Anda “apa hal terburuk yang dapat terjadi kepada saya kalau saya melakukan hal tersebut hari ini?”

Skenario terburuk mungkin merupakan perasaan tidak nyaman kecil atau kemunduran sementara, bukan hancurnya hubungan, proyek, atau karir.

7. Gambarkanlah perasaan anda kalau tugas itu sudah terlaksana

Anda akan merasakan kelegaan. Bebas dari rasa gelisah. Bebas dari tekanan yang menjengkelkan. Bebas dari keraguan pada diri sendiri. Menyelesaikan hal-hal yang biasanya dihindari, memberi seseorang tambahan perasaan percaya diri yang sangat besar dan juga tambahan energi. Gunakanlah energi tersebut untuk mengejar tugas atau keputusan lain yang selama ini Anda tunda.

Jadi kalau kita sudah tahu apa saja yang sering membuat kita menunda-nunda pekerjaan, kita sebisa mungkin menghindarinya agar kualitas hidup kita jauh lebih baik. 

0 Response to "7 Teknik untuk Mengatasi Sifat Menunda-nunda"

Posting Komentar