Xia Jun nekat mencari donasi dari warga Beijing. Dia berdiri di salah satu kota Beijing, membawa kotak sumbangan, isinya hasil diagnosis rumah sakit terkait kondisi Guo Guo.
Oktober 2013, Guo Guo didiagnosis kanker darah (leukimia) oleh rumah sakit provinsi Sichuan. Dokter menyarankan Xia Jun agar membawa putranya ke Beijing agar mendapat perawatan yang lebih baik.
Xia Jun, istri dan ibu mertuanya membawa Guo Guo ke Beijing dan menemui tiga dokter berbeda. Para dokter menyarankan transplantasi sumsum tulang belakang untuk menyelamatkan Guo Guo.
Guo Guo kemudian menjalani transplantasi sumsum tulang belakang, lalu menjalani masa pemulihan. Sayangnya, biaya pengobatan Guo Guo sebesar 700.000 yuan atau sekitar Rp 1,4 miliar. Berikutnya, Guo Guo masih harus mendapatkan perawatan yang memakan biaya 400.000 yuan atau sekitar Rp 800 juta.
Sang ayah sudah menjual rumahnya di kampung halaman serta meminjam uang, namun semua itu belum cukup menutupi biaya perawatan Guo Guo di salah satu rumah sakit di Beijing.
Keterbatasan dana itulah yang memaksa Xia Jun mencari dana, turun ke jalan dengan membawa kotak sumbangan berisi hasil diagnosis rumah sakit yaitu penyakit leukimia.
Xia Jun juga membuat tulisan di baju putinya berbunyi, "Karung tinju manusia, satu pukulan 10 yuan". Artinya, Xia Juan menyediakan diri dipukuli oleh siapa pun yang melintas asal memberi donasi 10 yuan (Rp 20 ribu).
Foto: Shanghaiist.com
Tindakan Xia Jun itu menyentuh hati warga Beijing. Hampir setiap orang yang melihatnya memberi donasi. Ternyata, Xia Jun mampu mengumpulkan 800.000 yuan, lebih dari cukup membayar pengobatan Guo Guo putranya. Kondisi Guo Guo juga menarik perhatian warga Beijing sehingga banyak dari mereka yang menengoknya di rumah sakit.
Xia Jun mengatakan bahwa dia merasa tidak enak jika harus terus menerima pemberian orang. "Banyak orang baik datang menengok putra saya di rumah sakit. Terkadang dalam sehari kami menerima 20 kunjungan. Telepon saya terus berdering hingga kehabisan tenaga baterai. Saya mungkin banyak melewatkan panggilan telepon," ungkap Xia Jun.
Pelajaran:
Jika ayah di dunia rela berkorban untuk kesembuhan anaknya begitu juga dengan Ayah, Bapa kita di surga yang menjadi manusia turun ke bumi.
Yesus berkorban untuk kita anak-anak-Nya, mati di kayu salib membebaskan kita dari dosa dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan, itu berarti Dia juga sangat memperhatikan kesehatan kita.
Foto oleh Stuart Miles di FreeDigitalPhotos.net
Berikut Firman yang menjelaskannya:Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh (Yesaya 53:5).
Referensi: Shanghaiist
0 Response to "Kisah Nyata Seorang Ayah Berkorban demi Kesembuhan Anaknya"
Posting Komentar